TDW University

JALAN PINTAS

>> Tuesday, August 11, 2009


Kebiasaan buruk dari masyarakat. Mencari jalan pintas, agar bisa segera sampai ditempat tujuan dikarenakan malas melalui pintu yang memang telah disediakan. Akhirnya menerobos pagar. Ini terjadi di Monas pada hari Ahad 9 Agustus 2009.

Read more...

JAM KARET

Oleh-oleh dari Monas pada Ahad, 9 Agustus 2009. Dua kegiatan bisa dilakukan beriringan, pertama mengikuti acara penutupan pengajian dan yang kedua sebelum pulang ke rumah menyempatkan diri melihat acara persiapan peresmian Jakarta Kite Festival. Dibilang masih persiapan, karena acara yang sedianya di mulai pukul 08.00 pagi, namun sayang hingga pukul 08.45 masih juga belum di mulai peresmian. Lagi-lagi perilaku masyarakat yang sedikit membuat malu, apalagi kalau bukan jam karet.

Bicara tentang jam karet ini, sungguh menarik. Tentunya kita semua sudah mengetahui arti sebenarnya dari jam karet. Sudah menjadi rahasia umum bahwa jam karet, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan namun dengan jam yang terlambat atau mundur jauh sekali dari jam yang dijadwalkan. Apapun jenis kegiatan yang dilakukan, apakah kegiatan formal ataupun informal.

Jam karet ini akhirnya menjadi sebuah "kebudayaan" yang diakui di dalam masyarakat saat ini. Bagaimana tidak, semua hal sering kali dilakukan dengan menggunakan jam karet. Padahal kalau saja kita mau memikirkan sedikit hal tersebut, pastilah kita dapat menemukan banyak kerugian yang bakal dialami. Kerugian yang timbul tidak hanya diterima oleh si pelaku jam karet, bahkan bisa merugikan 2x lebih banyak bagi orang yang tidak mengenal jam karet (= si tepat waktu). Dan biasanya si jam karet dengan tidak ada rasa bersalah cuek bebek dengan kondisi yang telah dibuatnya. Sementara si tepat waktu haruslah mendongkol dan menahan kekesalan karena membuang waktunya dengan percuma "hanya" untuk menunggu si jam karet serta kehilangan waktunya yang berharga.

Budaya ini seharusnya tidak perlu ada, jikalau semua orang sadar bahwa ada kepentingan orang lain yang terhubung dengan kita. Dan semua seharusnya mengetahui apa pentingnya TEPAT WAKTU. Memang dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk merubah budaya dan mental masyarakat yang terlanjur menjadikan jam karet ini sebagai budaya dalam berhubungan dengan orang lain. Semua bisa di rubah dan belum terlambat, jikalau ingin memperbaikinya. Berikut enam buah tips yang harus dilakukan adalah:
  1. Mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa tepat waktu sangat menguntungkan dan menyenangkan
  2. Berusaha menepati janji untuk datang tepat waktu (on time) atau biasakan datang beberapa saat sebelum kegiatan di mulai (in time)
  3. Segera memulai dan mengakhiri kegiatan tepat pada waktu yang telah disepakati/dijadwalkan
  4. Jangan menunggu orang yang telat datang
  5. Jangan memundurkan kegiatan hanya untuk menunggu peserta untuk hadir
  6. Beri sanksi sosial bagi si jam karet (misalnya: ditegur, ditinggal)

Yuk kita mulai dari diri kita sendiri dan ajak keluarga serta teman untuk membudayakan TEPAT WAKTU. Mudah-mudahan dengan tips diatas kita dapat membiasakan diri untuk menuju budaya yang lebih baik.



Read more...

BERSYUKUR

>> Friday, August 7, 2009

Kemarin sore lepas kantor, naik mayasari nomor 300 menuju ke masjid Al-Azhar, Kebayoran. Banyak yang bisa di ambil hikmahnya di sepanjang perjalanan. Kebetulan sudah hampir lima tahun tidak pernah naik bis saat jam pulang kerja. Ternyata setelah lima tahun, kondisinya masih sama. Dimana masih banyak penjual yang menjajakan dagangannya serta pengamen. Bahkan kondisi dimana para sopir dan kondektur bis seenaknya menurunkan dan memindahkan penumpang ke bis lain di tengah perjalanan - tanpa memperhatikan keselamatan - hanya karena mereka ingin putar balik ke arah sebaliknya, yang lagi-lagi dengan alasan klasik: ingin mengejar setoran.

Yang ingin dibagi disini saat ada pengamen yang mengajak serta keluarganya (istri dan satu anak yang masih digendong). Ya, mereka bekerja sama mencari nafkah dengan menjajakan suara. Tidak sengaja, terasa ada yang mendesir di dada, melihat mereka. Seperti dibukakan mata dan hati agar lebih banyak bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini.

Sering diri merasa kurang, dengan kondisi ambil contoh: ekonomi. Kami sering merasa tidak cukup untuk membayar ini membayar itu cicilan ini cicilan itu, beli ini beli itu (yang pastinya untuk memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier). Sementara kalau ingin berkaca dengan mereka, owalah diri ini menjadi sangat tidak bersyukur dengan rizki yang telah diberikan. Mereka pengamen keluarga itu, mungkin mengamen masih untuk memenuhi kebutuhan primernya (sandang, pangan, papan).

Ayo sadar dong, wahai diri... "Nikmat tuhan yang mana lagi yang kau dustakan"... Ya, Allah terima kasih, telah memberi kesempatan sore tadi untuk belajar menjadi hamba yang lebih bersyukur.








Read more...

SAMBUT RAMADHAN

>> Tuesday, August 4, 2009

Hanya dalam hitungan hari maka kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Sudahkah persiapan untuk menyambut datangnya bulan suci ini telah kita persiapkan dengan matang dan baik? Kebanyakan orang akan menganggap bulan Ramadhan sama seperti bulan-bulan yang lainnya. Sehingga tidak ada persiapan yang dilakukan. Kecuali hanya terlintas saja dipikiran bahwa nanti akan berpuasa, sahur dini hari menjelang subuh, buka puasa dan segala macam kegiatan yang hanya berupa seremonial saja. Dikatakan seremonial, karena kita lupa akan esensi dari Ramadhan itu sendiri, yang kita ingat dan persiapkan hanyalah "kesenangan" di bulan Ramadhan.

Mungkin ada sebagian orang (jangan-jangan aku termasuk didalamnya ya) tidak pernah terpikirkan bagaimana menjadikan Ramadhan sebagai bulan tempat pelatihan dan pembelajaran bagi diri untuk menghadapi 11 bulan lainnya. Sehingga seharusnya memanfaatkan dengan baik momentum dari Ramadhan. Cenderung hanya mengalami eforia dengan datangnya bulan suci hanya di satu minggu pertama, selanjutnya terserah Anda yang memaknai.

Bahkan lebih banyak energi dan pikiran yang dicurahkan hanya untuk menunggu dan menyambut datangnya Idul Fitri. Lagi-lagi yang terlintas hanyalah "pesta" kemenangan. Tanpa ada bekas di hati dan perbaikan diri setelah mendapat "gojlokan" di bulan Ramadhan. Begitulah pada umumnya kita melalui hari-hari di bulan penuh berkah.

Mudah-mudahan harus ada yang berbeda untuk Ramadhan kali ini. Kita harus merencanakan dengan baik agar bisa menjalani Ramadhan dengan penuh makna dan berkah, sehingga kelak Allah akan menjadikan kita sebagai hambaNya yang lulus dalam bulan tersebut. Mari kita rencanakan bersama keluarga kita, dengan mengajak mereka ikut serta dalam merencanakannya, semoga bisa menjadi modal awal untuk menjalani Ramadhan dengan semangat yang tinggi.

"SELAMAT DATANG YA RAMADHAN"








Read more...

JOJOBA

>> Monday, August 3, 2009

Judul kali ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan nama minyak. Tapi judul di atas di pilih karena meminjam istilah dari salah satu bos di kantor untuk tulisan ini. Pemilihan judul diatas melalui sebuah pertimbangan ke unikan, karena terdiri dari deretan huruf-huruf: J - O - J - O - B - A, yang pada akhirnya membentuk sebuah kata "Jojoba". Aku sendiri baru sadar kalau jojoba itu merupakan nama sebuah minyak. Namun kali ini yang di tulis disini bukanlah tentang minyak. Tapi ya tidak jauh-jauh, karena masih berhubungan dengan jojoba oil itu sendiri. Siapa lagi kalau bukan mahluk bernama wanita. Duh kepanjangan ngelanturnya he.. he..


Jojoba disini memiliki kepanjangan: jomblo jomblo bahagia. Bila para jombler yang ada di tanya: Apakah mereka bahagia dengan statusnya sebagai jomblo saat ini? maka pastinya akan didapatkan jawaban yang beragam. Ada yang akan menjawab "Ya" dan tidak sedikit pula yang menjawab "Tidak". Itu wajar saja bila jawabannya bisa beragam.

Yang menjawab "Ya", mungkin mereka memang memilih hidup sendiri selamanya. Dan mereka merasa bahagia dengan kondisi dirinya saat ini. Dimana mungkin mereka memiliki karir yang bagus dan memiliki jabatan di kantor, atau usaha yang dimilikinya berjalan dan maju dengan cepat, hingga telah mapan dalam hal materi. Mereka memiliki kawan yang banyak sehingga bisa berhubungan, beraktivitas dengan siapa saja sehingga tidak merasa kesepian. Sementara yang memberikan jawaban "Tidak", mungkin mereka sudah ingin memiliki pasangan, namun pasangan yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang. Dan mereka tidak tahan dengan omongan orang-orang disekitar yang sedikit banyak menyita pikiran dan lama kelamaan mengganggu juga. Jadilah hari demi hari dilalui dengan kemurungan.

Bagi para jojoba, belum adanya pasangan disamping tidak terlalu mengganggu, karena diimbangi dengan karir dan posisi bagus serta materi yang sudah mapan. Tapi kalau bicara jujur mereka juga ada perasaan ingin segera melepas kesendiriannya. Mungkin ada juga perasaan terganggu dengan omongan-omongan miring yang tidak benar, karena terkadang masyarakat memberi andil yang tidak baik juga, dimana mereka memberikan cap-cap yang belum tentu benar tentang para jojoba. Dari cap wanita nakal, wanita simpanan dan cap-cap lain yang diberikan kepada para jojoba... sedih ya kalau sampai cap itu menempel pada diri kita.

Masyarakat (= dalam hal ini tetangga terdekat) tidak memiliki alasan untuk memberikan cap atau label tertentu pada jojober itu. Karena kondisi yang belum memungkinkan atau memang Sang Pencipta belum memberikan dan mempertemukan jojober itu dengan pasangan mereka masing-masing. Kalau sudah begitu jojober hanya bisa tawakal saja sambil menunggu datangnya pasangan yang tepat, serta tidak lupa untuk terus berusaha.

Mengutip perkataan teman beberapa tahun yang lalu: "Gue sih takut kalau sampai meninggal nanti, tapi belum juga memiliki anak. Siapa yang bakalan do'ain nantinya". Dug... kena banget kalimat temen tadi. Benar juga, siapa yang akan mendo'akan kita kelak bila kita telah meninggal dunia, duh... ngeri juga ya. Mungkin kalimat teman tadi bisa dijadikan sebagai pemecut bagi para jojoba untuk giat dalam menjemput pasangan. Ayo Semangat...!!!










Read more...

JALUR TENGAH

>> Friday, July 31, 2009


Pengendara motor yang melaju di jalur tengah. Mengambil jalur milik pengendara mobil. Ini bisa membahayakan bagi orang lain serta dirinya sendiri.





Read more...

POTONG JALUR

>> Thursday, July 30, 2009


Hanya karena ingin cepat, membahayakan diri pun dilakoni...


Read more...

BISA atau TIDAK BISA V.S MAU atau TIDAK MAU

>> Wednesday, July 29, 2009

Segala sesuatu pada dasarnya bisa dipelajari. Tinggal kita sebagai manusia yang memutuskan, akan melakukan tindakan yang seperti apa. Contoh sederhanya: mengendarai sepeda/motor/mobil. Kita yang belum bisa bahkan belum pernah sama sekali mencoba mengendarai sendiri alat transportasi itu, maka bisa memutuskan apakah kita ingin mempunyai kemampuan untuk mengendarai atau tidak. Bila langkah pertama telah kita putuskan dengan menjawab "Ya", maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencoba belajar mengendarainya langsung.

Disini akan dapat terlihat tipe seperti apakah seseorang itu. Apakah dia tipe seorang pembelajar atau bukan. Ada yang kemudian menjadi maju mundur untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Dimana dia mungkin pernah mendapatkan masukan atau mendengar dari orang lain tentang pengalaman yang tidak menyenangkan dan menakutkan saat belajar mengendarai sepeda/motor/mobil. Misalnya akan kecebur di got, akan menabrak, akan celaka, dan sebagainya. Apabila yang tertanam kuat dalam pikiran bawah sadarnya adalah rasa ketakutan-ketakutan tadi, maka bisa dipastikan orang yang tadinya ingin belajar malah berbalik arah dan tidak jadi belajar. Dia akan mulai berdalih dan mengatakan bahwa dia "tidak bisa". Padahal belum pernah mencobanya. Atau pernah mencoba tapi pernah mengalami salah satu yang ditakutkan, sehingga menjadi trauma untuk melanjutkan pelajarannya.

Sering kita terkecoh dengan pemilihan kata yang mewakili perasaan kita. Dalam hal belajar, bisa atau tidak bisa menjadi pilihan kata pertama saat kita mengalami kebuntuan. Hanya untuk mempermudah dan mempersingkat jawaban. Bila kita tengok kedalam lubuk hati yang terdalam maka akan dapat ditemukan alasan sebenarnya. Yaitu sebuah rasa keengganan yang merayapi dan menggerogoti keinginan kita (= malas). Jika ditelusuri lagi, malas bisa di musnahkan dengan niat dan segera melakukan tindakan (action). Namun masalah yang kemudian muncul dalam melakukan tindakan tadi adalah mau atau tidak mau melakukan action tersebut.

Apakah kita pada akhirnya akan melakukan tindakan jawabannya adalah mau atau tidak mau. Mengapa? Karena semua orang pasti bisa belajar, tapi apakah semua orang mau belajar ataukah tidak mau belajar. So bagaimana dengan kita, mana jawaban yang akan dipilih. Kita sendiri yang menentukan.




Read more...

NIKMAT SEHAT

>> Monday, July 27, 2009

Kesehatan bila masih ada, kita sering kali mengabaikan bahkan menyia-nyiakan nikmat yang satu ini. Sementara bila telah diberikan musibah sakit, walaupun hanya sakit yang biasanya dianggap "ringan" seperti batuk, pilek, sakit kepala maka kita pun langsung uring-uringan dan baru sadar betapa nikmat berupa kesehatan yang diberikan oleh Allah Swt sangatlah penting dan tidak boleh menyia-nyiakan.

Tersentil oleh sebuah telpon yang baru saja diterima pagi ini jam 7.30 Wib dari seorang teman sejawat. Ibu ini mengabarkan sambil menangis dari ujung telpon, bahwa suaminya terkena musibah. Sejak kemarin terkena serangan stroke. Dan kondisinya saat ini dalam keadaan kritis. Si ibu meminta do'a kepada teman-teman untuk kesembuhan suaminya. Innalillahi, musibah bila Allah Swt sudah menghendaki kapan pun bisa terjadi, tiba-tiba tanpa ada peringatan ataupun tanda-tanda sebelumnya.

Biasanya nikmat sehat memang paling tidak dirasakan keberadaan dan fungsinya. Kita sering tidak peduli dengan kondisi tubuh yang sebenarnya memang sudah memberikan sinyal-sinyal "protes", karena tidak dipedulikan. Perasaan lelah, rasa haus, perut keroncongan, keluar keringat adalah beberapa sinyal yang sebenarnya diberikan oleh tubuh agar kita mengetahui dan lebih memperhatikan kondisi dari tubuh kita. Rasa lelah berarti tubuh meminta diistirahatkan sejenak. Haus berarti tubuh minta diberikan air minum dan merupakan tanda yang diberikan agar kita tidak terserang dehidrasi. Perut keroncongan berarti kita diminta untuk segera mengisikan perut kosong dengan makanan agar tidak kelaparan. Keringat yang terlalu banyak keluar juga bisa memberikan tanda bahwa tubuh sudah mengeluarkan cairan berlebih, bila cairan yang keluar tadi tidak segera digantikan maka kita akan terkena dehidrasi.

Pun bila disuruh untuk olah raga kita sering tidak mau melakukannya. Dengan berbagai macam alasan kita buat agar tidak disuruh untuk melakukan olah raga. Walaupun hanya sebuah olah raga yang paling ringan dan tanpa biaya semisal jalan kaki. Banyak sekali godaannya untuk tidak melakukannya. Tapi alasan yang paling utama sebenarnya adalah MALAS.

Sebenarnya banyak sudah sinyal yang diberikan oleh tubuh kita, namun kita menyepelekan bahkan mengabaikannya. Sehingga pada batas tertentu tubuh sudah tidak bisa lagi menahan beban yang terus diberikan tanpa ada timbal balik untuk memperbaiki, maka yang terjadi kemudian sakit yang tiba-tiba. Begitulah manusia - termasuk aku - banyak yang tidak mempedulikan kondisi kesehatan tubuhnya. Mudah-mudahan suami temanku itu bisa segera pulih dan diberikan kesehatan seperti sediakala. Juga kepada kita yang masih sehat, mari kita jaga dan sayangi tubuh kita. Jangan sia-siakan nikmat sehat yang telah Allah Swt berikan.












Read more...

PRANGKO

>> Sunday, July 26, 2009


Sekilas bila di lihat dari jauh, gambar diatas sama saja seperti gambar (cetakan) biasa. Tapi jika di lihat dari dekat maka akan terlihat kalau gambar ini di susun dari ribuan buah koleksi prangko. Ternyata tidak seluruhnya prangko asli, namun ada yang hanya hasil copy-an dari aslinya. Tentu saja tidak asli, karena kalau asli semua pastilah sayang untuk di susun seperti itu. Alasannya karena: termasuk koleksi prangko yang sudah langka dan harganya sudah pasti mahal.


Read more...

TANPA HELM

>> Friday, July 24, 2009


Eh, pak... lagi naik motor kenapa celingukan? Mau belanja sayuran atau lagi cari polisi untuk menyerahkan diri supaya di tilang, karena tidak pakai helm ya


Read more...

HARI ANAK NASIONAL

>> Thursday, July 23, 2009






Read more...

MY FIRST ONLINE EXPERIENCE

>> Wednesday, July 22, 2009

Pengalaman pertama mengenal dunia internet... tahun 1999, saat masih kuliah. Bingung pastinya. Teman-teman sudah pada melek internet, browsing, chatting, email. Sementara aku masih cuma sebatas baru sering mendengar, tapi belum pernah sekalipun lihat binatangnya seperti apa. "Malu" karena terasa seperti orang goa yang baru keluar. Mulailah diam-diam mengorek-ngorek info sedikit demi sedikit kepada seorang teman cowok yang kebetulan dekat dan sering ngobrol bareng. Dari situ semakin besar keingintahuan ku, tapi belum tahu cara memecahkannya. Kebetulan saat itu untuk ke warnet saja aku belum mampu membayar biayanya, karena "cukup" lumayan buatku yang masih belum bekerja.

Hari berlalu berganti minggu hingga bulan. Sempat lupa tentang dunia internet. Satu hari secara tidak sengaja membaca pengumuman di mading kampus, bahwa di laboratorium komputer (labkom) ada penawaran keanggotaan baru labkom tersebut dengan harga Rp. 125.000,- untuk jangka waktu tiga bulan dan diperbolehkan menggunakan komputer dengan akses intrnet kapan saja. Langsung sumringah wajahku saat itu karena senangnya. Walau masih terpikir juga dari mana dapat uang sebanyak itu. Esok harinya dengan terpaksa menghadap ibu, dengan menerangkan terlebih dahulu apa itu internet dan kegunaanya kelak bagi aku. Agar ibu bersedia untuk memberikan tambahan uang untuk mendaftar sebagai anggota labkom. Setelah uang didapatkan, secepat mungkin aku mendaftarkan diri di labkom.

Walau dengan keanggotaan yang sudah di tangan, tetap saja bingung dan malu untuk mempergunakan fasilitas yang telah tersedia. Jika hendak masuk ke labkom saja, harus "diam-diam", maksudnya jangan sampai terlihat oleh teman yang lain. Begitulah nasib orang gaptek (= gagap teknologi) seperti diriku. Walaupun sudah berada didepan komputer yang ada di labkom, aku malah bengong, sementara tangan hanya ditaruh diatas papan keyboard. Dengan niatan mengetik sesuatu tapi tidak juga menekan tombol apapun, karena tidak mengetahui apa yang harus pertama kali dilakukan. Sebagai gantinya malah celingukan melihat orang lain yang sudah pada mahir dalam browsing dan ber-chatting ria menggunakan mIRC (terpopuler sebagai sarana chatting). Walhasil tidak mendapatkan apa-apa. He...he.. kalau ingat kejadian itu bisa cengar-cengir sendirian, seperti saat menuangkan dalam tulisan ini.

Duh gawat kalau begini terus kapan aku bisa internetan, tapi kalau minta diajari teman wah nanti dulu deh. Bingung juga saat memutuskan untuk minta tolong teman atau tidak, karena itu berarti harus mengecilkan gengsi terlebih dahulu. Dengan perasaan malu, dan sedikit gengsi akhirnya diputuskanlah kalau aku perlu bantuan seorang teman. Minggu berikutnya aku sudah mulai belajar dengan bantuan seorang teman. Dengan hanya beberapa kali pertemuan di labkom dengannya tetap belum menghasilkan apa-apa. Tapi paling tidak sudah mengetahui harus memulai dari mana bila menggunakan fasilitas internet.

Saat di pandu oleh teman, aku meminta untuk dicontohkan membuat alamat email. Sayang saat itu gagal untuk membuatnya, sebab Yahoo.com sering sekali terputus koneksinya. Lagi-lagi aku masih belum mendapatkan apa yang aku inginkan. Batas waktu keanggotaan sudah habis namun belum juga memiliki alamat email satu pun, apalagi bisa berchatting serta browsing dengan leluasa. Untungnya ibuku yang baik tidak menanyakan hasil dari mendaftar menjadi anggota di labkom, jadi masih aman.

Kebetulan salah satu dosen memberikan tugas menganalisa dan harus dibuat makalah secara berkelompok yang bahannya harus di download dari salah satu website yang di berikan alamatnya. Mendapat kesempatan untuk menjelajah dalam arti sebenarnya dalam tugas kali ini, tidak ku sia-siakan. Beberapa hari datang lebih awal sebelum mengerjakan tugas secara berkelompok, untuk mampir ke labkom ataupun warnet yang kebetulan baru di buka dan sedang promosi dengan harga "murah", yang letaknya bersebelahan di kampus. Alih-alih mencoba membuka alamat website yang diberikan sang dosen, aku juga terus menjelajah dengan metode trial and error berkali-kali. Perasaan senang, bangga, norak menghampiri dikarenakan telah berhasil membuat account untuk pertama kalinya di yahoo.com.

Bila dipikir sekarang, ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian tersebut yakni berupa ujian kesabaran dalam mendapatkan ilmu. Dan yang terpenting mau terus berusaha dan tidak berputus asa di tengah jalan bila belum berhasil. Karena kesuksesan itu berada di balik kegagalan-kegagalan yang pernah kita lalui.


Read more...

TUTUR KATA

>> Tuesday, July 21, 2009

"Monyet lo", "anjing banget", "tai lo", "bangsat" maaf...kesemuanya merupakan sebagian dari kata-kata umpatan atau hanya embel-embel yang sepertinya telah di anggap sebagai "wajib" bagi sebagian anak-anak remaja-usia sekolah(di mulai dari tingkat SMP sampai dengan SMU). Tidak hanya pelajar pria yang menggunakan kata-kata kotor itu, tapi juga pelajar wanitanya seperti berlomba untuk terbanyak menggunakan kata-kata tersebut.

Pernah suatu kali berbarengan dengan empat orang pelajar wanita yang masih duduk di bangku sekolah Menengah Pertama (SMP) di dalam sebuah mikrolet yang aku tumpangi. Mereka ngobrol dan bercanda layaknya anak-anak ABG lain. Namun di setiap candaan mereka selalu terselip kata-kata kotor dan sangat kasar. Sampai yang mendengarnya risih. Dan mau tidak mau akhirnya menegur mereka, dan mencoba menasehati agar tidak melakukannya lagi. Tapi dasarnya ABG mereka malah cekikikan lagi setelah sesaat terdiam karena ada yang menegur.

Terlintas dalam pikiran pertanyaan-pertanyaan : "Pernahkah mereka menggunakan kata-kata kotor itu di dalam rumah mereka masing-masing?", "bagaimana reaksi orang tua mereka?". Mungkin ada sebagian orang tua yang tidak peduli dengan tutur kata anak mereka, baik itu di dalam rumah apalagi di luar rumah. Bahkan ada yang tidak peduli dan tidak ambil pusing dengan tutur kata anak-anaknya, karena mungkin malah para orang tua sendiri yang secara sadar maupun tidak sadar malah mencontohkan penggunaan kata-kata kotor dan tidak pantas saat bertutur kata.

Tutur kata yang kasar seperti diatas mungkin menjadi terbiasa bagi para remaja dan pelajar itu, dikarenakan lingkungan diluar rumahnya sudah sangat terbiasa dengan kata-kata tersebut. Yang pada akhirnya para pelajar itu berusaha untuk mengikuti atau pada awalnya hanya ikut-ikutan sebagai iseng belaka. Namun lama kelamaan menjadi terbiasa menggunakannya. Seperti mata rantai yang sulit diputuskan, karena sudah seperti bahasa gaul sehari-hari.

Tapi bukan tidak mungkin mata rantai keburukan itu kita putus dan digantikan dengan tutur kata yang baik yang lebih islami. Dan ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Terutama para orang tua dirumah, yang harus memberikan contoh terlebih dahulu kepada anaknya. Dan yang menjadi filter pertama kali dalam segala prilaku dan tingkah laku anak-anaknya. Karena pada dasarnya anak-anak hanya ikut-ikutan teman di awalnya. Jadi bila sudah diarahkan terlebih dahulu dirumah maka akan mudah mereka untuk menjalaninya di luar rumah. Setelah pihak orang tua, maka kemudian tanggung jawab bergulir kepada lingkungan. Tetangga, saudara, teman, guru menjadi lingkungan terdekat anak setelah keluarga yang ada di rumah. Bila ini bisa dimulai dari sekarang, maka akan terputuslah tutur kata yang tidak baik tadi.

Berikut adalah kata-kata pengganti yang islami dan diutamakan dalam bertutur kata:
  1. Alhamdulillah: untuk bersyukur karena mendapatkan kebaikan
  2. Innalillahi: bila mendapatkan kesusahan/kesedihan, terkejut
  3. Masyaallah: bila melihat sesuatu yang menakjubkan, terkejut
  4. Insyaallah: bila hendak melakukan perjanjian

Bila bukan kita yang memulai lantas siapa lagi. Kita perbaiki generasi muda yang akan datang, untuk masa depan yang lebih bersahabat, ceria dan bersemangat. Yuk kita budayakan bertutur kata yang baik.





Read more...

BELA SUNGKAWA

>> Friday, July 17, 2009

Kami mengucapkan turut bela sungkawa atas korban yang meninggal dan luka-luka, atas terjadinya teror bom yang mengguncang ketenangan warga Jakarta khususnya dan bangsa Indonesia umumnya. Hari ini Jum'at, 17 Juli 2009 jam 07.45 pagi., terjadi ledakan bom di dua hotel yang berdekatan letaknya, yaitu:
  • JW Marriot
  • Ritz Carlton
Terhadap para keluarga korban semoga tabah atas musibah yang menimpa, Amiin.



Read more...

TURUN NAIK

Turun naiknya keimanan manusia pasti adanya. Karena manusia dibekali masing-masing oleh sifat baik dan buruk. Tinggal bagaimana kita mengelolanya. Seseorang yang beriman kalau dia tidak mempertahankan keimanannya pasti suatu saat akan mengalami penurunan juga. Apalagi bagi yang masih terseok-seok dalam menggapai derajat "beriman", pastilah merasa kesusahan untuk mengelola keimanannya.

Oleh karenanya dibutuhkan ilmu untuk terus mempertahankan, menambah dan atau meningkatkan keimanan kita. Karena orang beriman itu pastilah memiliki ilmu. Hanya ibadah yang dilakukan karena berdasarkan ilmu, yang akan diterima dan dinilai sebagai amal oleh Allah Swt. Jadi kita kudu terus menambah ilmu, dan mengamalkannya. Lagi-lagi bicara memang mudah (he..he..) tapi sulit untuk melakukannya. Karena sering kita mendapatkan ilmu namun belum sempat di praktekan dan diamalkan, sudah keburu hilang entah kemana tanpa berbekas.

Seorang ustazah pernah menganalogikan dengan kepemilikan hewan ternak yang kita sayangi. Agar hewan ternak kita tidak hilang begitu saja maka kita perlu mengikatnya. Begitu juga dengan ilmu yang kita miliki, agar ilmu yang baru kita dapatkan tidak lekas hilang maka diperlu kan upaya untuk menuliskannya.

Kata ustazah lagi, semua orang adalah dai, paling tidak dia mendakwahi dirinya sendiri agar menjadi manusia yang lebih beriman. Itu sebabnya seorang dai haruslah memiliki ilmu yang berguna untuk melakukan dakwahnya. Kalau membutuhkan materi-materi untuk bahan dakwah bisa dilihat disini. Mudah-mudahan bisa membantu. Terutama bagi aku sendiri.

Read more...

CELAH

>> Wednesday, July 15, 2009

Ini berada di salah satu tangga penyeberangan untuk busway, tepatnya di Jl. Jend. A. Yani, di depan Kantor Pusat Bea dan Cukai. Di salah satu sisi pagar pengaman dari tangga penyeberangan ini memiliki celah yang tidak tertutup rapat. Yang bisa saja membahayakan bagi pengguna tangga penyeberangan ini bila tidak waspada saat berjalan melewatinya. Terlebih bila ada anak kecil yang melewatinya dan kurangnya pengawasan dari orang tua. Jadi berhati-hatilah pada saat menggunakan tangga penyeberangan.



Read more...

MOBIL KANCIL VS DELMAN

Bila kita sempat jalan-jalan mengunjungi Monas, yang berada di Jakarta Pusat, maka kita akan menemui dua jenis kendaraan yang masih ada namun sangat sulit untuk ditemui. Yaitu delman (dokar) dan mobil kancil. Untuk jenis kendaraan yang terakhir disebutkan ini, memang beberapa waktu yang lalu sempat "heboh" karena diisukan akan menjadi kendaraan pengganti bajaj. Namun entah kenapa sosialisasi akan mobil kancil tidak terdengar lagi.

Sedangkan untuk dokar saat ini masih tetap dipergunakan sebagai alat transportasi di luar Jakarta. Sedangkan di dalam wilayah kota Jakarta, delman hanya diperbolehkan berada di wilayah bagian luar Monas. Yang sebelumnya diperbolehkan berada di dalam wilayah Monas. Kebijakan baru ini pun sempat menuai protes dari para kusir delman yang ada, namun protes dan demo mereka hanya ditampung oleh pemprov DKI. Dan selain beroperasi di luar pagar Monas, delman saat ini dipergunakan oleh para kusirnya untuk melayani anak-anak balita yang ingin berputar-putar di wilayah rumahnya, sambil merasakan naik kuda.


































Read more...

CORAT-CORET (2)


Sekolahan pun tidak luput dari corat-coret yang merusak pemandangan.


Read more...

LALU LINTAS JAKARTA


Menggunakan jalan raya di seluruh Jakarta memang harus memiliki nyali yang besar, karena bila tidak, salah-salah bisa celaka sendiri. Bagaimana tidak saat ini semua pengguna jalan raya sudah sangat tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan bisa menyebabkan kecelakaan dan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Pengendara mobil, pengendara motor, pejalan kaki adalah para pengguna jalan raya. Bila diperhatikan di setiap pemberhentian lampu lalu lintas (pada saat lampu berwarna merah) bisa dipastikan ada pengedara motor atau mobil yang menerobos garis batas berhenti. Bahkan berhentinya sudah kelewatan, yaitu 2 meter di depan garis batas, yang pada akhirnya kendaraan-kendaraan itu berhenti menutupi area zebra cross. Ini tentunya akan mendzolimi para pejalan kaki yang ingin menyebrang dan melewati area zebra cross tersebut, karena mereka akan kesulitan lewat karena jalannya tertutupi oleh motor yang berhenti. Padahal fungsi dari zebra cross itu sendiri adalah sarana bagi pejalan kaki agar dapat menyebrang jalan dengan aman dan selamat. Namun hal ini pastinya tidak dapat dirasakan oleh pejalan kaki di Jakarta.

Selain pelanggaran diatas, pengendara motor juga paling sering melanggar peraturan. Diantaranya banyak yang tidak menggunakan helm sebagai alat keselamatan bagi dirinya. Mereka bahkan berdalih tidak ada polisi yang berjaga. Padahal helm digunakan bukan karena takut terkena razia oleh polisi, melainkan untuk melindungi kepala miliknya sendiri. Sering juga terlihat pengendara motor maupun pengendara mobil menelpon/terima telpon atau ber sms-an ria dengan hp. Belum lagi rambu-rambu jalanan yang sering diterobos, lampu lalu lintas (merah, kuning, hijau) tidak diindahkan lagi. Pengendara motor yang berusaha taat malah ditabrak dengan sengaja dari belakang oleh pengendara motor lainnya. tanpa mempedulikan kesalamatan pengguna jalan yang lain. Kebut-kebutan pun menjadi hal yang jamak dan lumrah untuk dilakukan. Kebut-kebutan serta ugal-ugalan merupakan konsumsi dari pengendara angkutan umum, dengan alasan mengejar setoran.

Para pejalan kaki adalah pengguna jalan yang paling sering mengalami kerugian, karena tidak ada tempat yang aman bagi mereka untuk melintas di jalan. Karena fasilitas umum yang disediakan untuk mereka yaitu trotoar yang ada disetiap pinggiran jalan sering digunakan untuk melintas para pengendara motor yang tidak sabaran untuk mengantri bila jalanan mengalami kemacetan, tempat parkir motor liar, tempat mangkal motor tukang ojek serta sebagai tempat mangkal untuk pedagang kaki lima. Belum lagi bila melintas di trotoar sering pejalan kaki harus mengalah oleh pengendara motor yang juga ingin melintas di trotoar yang sama.

Memang sulit menjadi pengguna jalan yang taat di Jakarta. Karena bila tidak hati-hati malah jadi celaka sendiri. Tapi sikap yang taat dan patuh dalam berlalu lintas haruslah terus dijaga, agar selamat sampai tujuan. Oleh karenanya perlu trik tersendiri agar aman dan nyaman berlalu lintas, antara lain:
  1. Persiapkan surat-surat kendaraan (SIM dan STNK)
  2. Menggunakan kelengkapan berkendara (helm full face, jaket, sarung tangan) bagi pengendara mobil gunakan seat belt
  3. Cek kelaikan kendaraan (periksa bensin, rem dan mesin apakah layak dipakai)
  4. Taati rambu-rambu lalu lintas yang ada
  5. Hormati dan sayangi pengguna jalan raya yang lainnya
  6. Melaju di jalan dengan batas kecepatan yang aman
  7. Saling bersabar dan mengalah agar tidak memperparah kemacetan
  8. Berdo'a sebelum pergi menggunakan kendaraan
  9. Berhati-hati dan selalu waspada dijalanan

Mari bersama-sama kita belajar untuk tertib berlalu lintas, agar dapat menghindari kecelakaan dan selamat hingga sampai tujuan. Ingat keluarga telah menunggu kita dirumah. Jangan buat mereka bersedih karena harus kehilangan Anda. Karena bila ada sebuah kecelakaan bukan hanya Anda yang merasakan kesakitan dan kesusahan tapi juga keluarga serta orang lain yang terlibat dalam kecelakaan itu. Itu menjadi pertanda bahwa kelalaian yang menimbulkan kecelakaan sangatlah merugikan orang banyak, tak terkecuali diri kita sendiri dan orang-orang yang kita kasihi. Yuk kita bersama-sama budayakan tertib berlalu lintas di jalan raya.












Read more...

JODOH

>> Tuesday, July 14, 2009

Coba perhatikan disekeliling kita adakah teman, saudara, kerabat yang belum memiliki pasangan (= jomblo)? tentu tidak sedikit dari kita yang akan menjawabnya dengan jawaban: "Ya".

Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang normal dan sudah dewasa. Kenapa harus normal dan dewasa? karena hanya yang telah dewasa yang sanggup mengemban tanggung jawab. Dan hanya yang normal yang bisa menikah, maksudnya disini adalah menyukai lawan jenis bukan yang sesama jenis.

Tapi tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk menikah, bahkan sampai dengan akhir hidupnya. Hanya Allah Swt saja yang memiliki rahasia atas jodoh bagi semua hambaNya. Dan manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a untuk mendapatkannya. Jadi teringat dengan beberapa teman yang memang belum menikah, dan mereka pastinya begitu mendambakan ingin segera menikah dan segera memiliki keturunan.

Sepertinya ini sebuah problem yang tengah terjadi disekeliling kita akhir-akhir ini. Dimana dengan gaya hidup yang serba modern, instan, hura-hura, bisa menjadikan orang akhirnya melupakan menikah dan memiliki keturunan. Dulu salah seorang teman pernah berkata "jangan sampai kita tidak menikah, jikalau kita sampai tidak menikah maka kelak siapa yang akan mendo'akan bila kita telah meninggal kelak?"

Problem belum juga menemukan jodoh yang tepat bukan hanya dialami oleh para wanita saja (karena memang jumlah wanita lebih banyak dari pria) tapi juga ini banyak dialami oleh para pria. Dimana para pria banyak yang begitu tidak percaya dirinya untuk memilih salah satu wanita untuk dinikahinya. Pria-pria tersebut berdalih masih belum memiliki pekerjaan yang tetap, takut tidak bisa menghidupi dan menjamin kesejahteraan istri dan anak-anaknya kelak. Namun ini juga didukung oleh para wanita masa kini yang begitu pemilihnya dalam hal jodohnya. Mereka menginginkan pria yang sudah mapan secara materi, ganteng fisiknya. Jadilah titik temu sehingga menyebabkan dua kubu tidak bisa bertemu. Wanita memasang kriteria setinggi langit namun tidak memperhatikan apakah dirinya pun memiliki kriteria yang sama, begitu pun sebaliknya. Akhirnya masing-masing pihak menjadi stres dan depresi, lama kelamaan mereka yang terjebak dengan pikiran buruk dan dibarengi dengan rasa putus asa menempuh jalan pintas dengan bunuh diri, na'udzubillah.

Kalau saja kita mau bersabar dan terus optimis maka berputus asa bukanlah sesuatu yang kita pilih. Masih banyak yang dapat kita kerjakan untuk mengisi hari-hari dalam masa penantian datangnya jodoh yang tepat untuk kita. Bila kita memang sudah bekerja, sibukanlah diri dengan pekerjaan dan terus mengembangkan diri. Isi hari-hari dengan menambah ilmu dan wawasan. serta ketrampilan. Atau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, bagi yang memiliki kecukupan dana. Bisa juga mengikuti berbagai organisasi-oraganisasi. Sehingga bisa menambah pertemanan dari berbagai kalangan, mungkin dengan begitu bisa menjadi jalan bagi kita untuk semakin mendekatkan dengan jodoh kita. Bisa juga dengan menawarkan diri kepada orang yang terpecaya untuk mencarikan pasangan hidup. Seperti lagu dari grup band Wali, yang salah satu liriknya berisi kata-kata tawaran kepada siapa saja untuk mencarikan jodoh dan dinikahkan dengan dirinya.

Jadi ayo semangat dan jangan berputus asa. Tapi juga jangan melupakan jodohmu. Abaikan saja orang di luar sana yang mungkin (bila ada) menggunjing. Kita yang paling mengetahui kondisi diri kita sendiri. Kita yang memutuskan apakah bersedih atau bahagia. Jangan pernah sekalipun mengijinkan orang lain membuat diri kita tidak bahagia. Karena sesungguhnya Allah sudah menciptakan caranya tersendiri bagi kita. Yaitu jalan yang teramat manis untuk dikenang oleh kita kelak, dalam masa penantian dalam menemukan jodoh. Amiin.


Read more...

CORAT-CORET

>> Monday, July 13, 2009

Apakah ini sebuah kreativitas ataukah sebuah keisengan dan kebodohan?

Mengapresiasikan apa yang disebut seni menggambar tapi tidak pada tempatnya bahkan cenderung merugikan.







Read more...

HARI PERTAMA SEKOLAH

Senin ini adalah hari pertama anak sekolah memulai kegiatan belajar mengajar setelah kurang lebih dua minggu lamanya mereka libur kenaikan kelas. Tadi saat menuju ke kantor, sempat melihat keadaan lapangan sekolahan yang kebetulan terlewati. Mereka sedang berbaris, mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara bendera yang memang diadakan setiap hari Senin. Di sisi sebelah timur dari barisan itu berbaris lah anak-anak baru, yaitu anak kelas satu. Agak bergeser sedikit dari barisan itu, tepatnya di bagian luar lapangan maka dapat terlihat bergerombol para orang tua murid (Bapak, Ibu) yang menunggui anak-anak mereka yang memang baru memasuki Sekolah Dasar.

Belum terlihat ada insiden dari anak-anak kecil itu, karena biasanya mereka "ber-ulah" setelah mereka memasuki ruang kelas untuk belajar. Akan terjadi anak-anak itu menangis, merengek minta pulang, ketakutan, kelelahan. Masih dibutuhkan adaptasi dari suasana rumah ke kelas baru (bagi mereka yang sama sekali belum pernah sekolah, mis. TK) atau diperlukan adaptasi dengan suasana kelas serta teman yang baru (bagi mereka yang pernah duduk di TK). Maka disinilah fungsi orang tua untuk menenangkan anaknya agar bisa bertahan di dalam kelas untuk mengikuti proses adaptasi tersebut.

Tapi anehnya tidak hanya di dua sekolah tingkat dasar tersebut yang dipenuhi oleh orang tua yang menunggui anaknya. Hanya berjarak 50 meter dari SD tersebut, terdapat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri. Ternyata ada beberap orang tua murid yang juga menunggui anaknya yang baru memasuki SMK tersebut. Yang kebetulan mereka memasuki masa orientasi siswa baru. Terlihat rambut mereka di kuncir dengan aneka warna pita (bagi siswi) dan bermacam atribut lain yang diperintahkan oleh para seniornya. Heran juga, kenapa para orang tua itu menunggui anak-anaknya. Apakah memang karena iseng atau penasaran ingin tahu apa saja yang dilakukan pada masa orientasi tersebut, ataukah mereka memang merasa khawatir seperti saat mereka mengantarkan anak-anak mereka di SD dulu. Wah kalau yang terkhir alasannya, kok terasa kurang mendidik ya. Dimana orang tua tidak mengajarkan kemandirian kepada anak-anaknya, untuk mempersiapkan diri mereka memasuki masa transisi ke usia remaja untuk kemudian menjadi dewasa. Kekhawatiran orang tua yang terlalu besar terkadang bisa dimanfaatkan oleh anak. Mereka menjadi manja dan ingin semua keinginannya dituruti serta dilayani bak seorang raja oleh orang tuanya.

Begitulah sikap para orang tua kebanyakan. Yang merasa terlalu khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi dan menimpa kepada anak-anaknya. Memang diperlukan kehati-hatian dalam menjaga mereka. Mungkin kalau sesekali merasa khawatir, masih bisa dimaklumi. Namun kalau setiap saat kekhawatiran itu terjadi bahkan menjadi terlalu memanjakan anak, maka perlu berjaga-jaga juga agar kelak di kemudian hari sikap orang tua itu tidak akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri juga anaknya. Karena pasti akan merasa kewalahan dalam melayani dan menuruti semua keinginan sang anak. Dan juga bisa menjadi bibit yang tidak baik kepada anak-anaknya sendiri. Karena akan terbentuk lah mental anak yang terlalu tergantung kepada orang tua, manja dan gampang menyerah dan berputus asa.

Mungkin hal diatas belum pernah dialami oleh ibu-ibu muda yang baru memiliki anak kecil dan belum memasuki masa usia sekolah, masih perlu beberapa tahun lagi hingga bisa mencapai pada posisi seperti mereka. Tapi perlu juga ibu-ibu muda ini belajar dan mencontoh dari mereka, dan juga para orang tua kita sendiri yang selama ini telah menanamkan kemandirian kepada diri kita masing-masing. He..he..he.. memang mengucapkan itu jauh ebih mudah daripada menjalani dan mengerjakannya. Ya namanya juga lagi belajar jadi seorang ibu yang baik kan tidak apa-apa.

















Read more...

PERPISAHAN

>> Saturday, July 11, 2009

Dalam kehidupan ini, semuanya diciptakan Allah berpasang-pasangan. Ada sebab dan akibat. Ada aksi ada reaksi. Ada pertemuan ada perpisahan. Ada kelahiran ada kematian. Kita sebagai manusia sudah mengetahui dan meyakini akan hal tersebut. Namun apabila salah satu dari kondisi tersebut diatas menghampiri, kita pasti akan mengalami reaksi berbeda-beda. Ada kegembiraan ada juga yang mengalami kesedihan. Tergantung mana yang menghampiri kita.

Ada pertemuan ada perpisahan. Kita akan senang bila pada saat tertentu dalam hidup kita mengalami perjumpaan dengan seseorang. Yang pada akhirnya orang tersebut di kemudian hari akan menjadi teman atau sahabat karib bahkan bisa menjadi suami/istri kita. Perasaan kita akan berbunga-bunga, perasaan senang dan bahagia yang meletup-letup. Dan terkadang perasaan tersebut sulit sekali kita kendalikan. Tiba-tiba perasaan itu datang membuncah di dada dan ingin segera loncat keluar. Perasaan bahagia tersebut dapat berubah menjadi sebuah energi yang maha dahsyat, yang bisa menggerakkan kita untuk berbuat melakukan sesuatu. Entah berbuat positif atau bahkan berbuat yang negatif.

Sebaliknya bila kita dihadapkan pada kejadian yang mengharuskan terjadinya sebuah perpisahan. Pastinya kita akan merasakan kesedihan, kegalauan, kekosoangan, kehampaan, kehilangan. Yang bisa berdampak kepada keletihan hati dan pikiran, apabila perasaan tersebut tidak dapat kita kontrol atau kendalikan. Walaupun perpisahan yang kita alami bukanlah perpisahaan karena kematian. Tetap saja semua hal yang bernama sebuah perpisahaan, pastinya akan membuat kesedihan di hati.

Berpisah dari sebuah jabatan/kedudukan yang selama ini kita pegang baik itu di sebuah perusahaan ataupun sebuah organisasi. Atau berpisah dari orang tua/orang yang kita kasihi (teman, sahabat). Ada kesedihan yang datang, karena kita sadar ada yang hilang dari sisi kita. Terkadang perpisahan dapat juga menimbulkan rasa penyesalan. Ya, penyesalan... karena mungkin kita masih belum bisa berbuat banyak untuk memberikan yang terbaik kepada yang kita kasihi.

Read more...

NYONTRENG UNTUK 2009 -2014

>> Wednesday, July 8, 2009

Aha... Akhirnya pada hari ini, masyarakat Indonesia menunaikan hak pilihnya. Masyarakat semua berbondong-bondong memadati TPS yang ada disekitar tempat tinggalnya. Tidak lain untuk menyontreng salah satu calon presiden, yang akan memimpin negara ini.

Semoga presiden terpilih nanti akan menjadi pemimpin yang amanah dan penuh pengertian dimana rakyatnya diperhatikan sepenuh hatinya. Karena rakyatnya telah memilihnya dengan sepenuh hati. Bahkan ada yang dengan kesadaran dirinya sendiri mengeluarkan tenaga dan dana demi melakukan pemilihan. Ini bisa kita lihat dari para pekerja/buruh yang selama ini bekerja di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, mereka dengan rela merogoh koceknya untuk membeli tiket untuk pulang ke kampung halamannya, demi menyontreng calon presiden dambaannya. Yang tentunya dengan harapan-harapan yang mudah-mudahan dapat dilaksanakan oleh presiden pilihannya kelak bila terpilih menjadi pemimpin negeri ini.

Siapapun presiden yang akan terpilih nanti, apakah dengan no urut 1. Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto (Mega Pro) atau no urut 2. Susilo Bambang Yudoyono - Boediono (Lanjutkan) ataukah no urut pamungkas 3. Jusuf Kalla - Wiranto (Lebih cepat lebih baik), rakyat Indonesia pastinya sangat mengharapkan mereka pasangan presiden dan wakil presiden terpilih secara langsung oleh rakyatnya akan menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan tanggung jawab. Serta mari kita berharap mereka para pemimpin negeri ini kelak begitu memperhatikan nasib para rakyatnya secara keseluruhan. Mereka dapat melanjutkan program-program yang memang terbaik dari presiden yang lalu (incumbent) dan memperbaiki dan memperbarui program yang kurang baik, serta membuat program-program baru untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Dan yang pasti mari kita bersama-sama berdo'a agar Indonesia lebih sejahterah dan lebih baik untuk lima tahun mendatang. Semua diharapkan agar selalu mendukung presiden dan wakil presiden terpilih. Jangan lagi ada capres dan cawapres yang sekarang berlaga hanya siap menang namun tidak pernah sekalipun siap kalah.

Ya, Allah berkahilah para pemimpin kami dan berikanlah mereka kepahaman agar mereka lebih membumi dan memperhatikan rakyatnya. Dan bimbinglah mereka agar mereka selalu berada dijalan-Mu, dan bimbing mereka di setiap saat mereka akan membuat keputusan yang mengatasnamakan rakyat, agar keputusan yang mereka buat bermanfaat untuk seluruh bangsa Indonesia. Ya, Allah berkahilah kami semua, Amiin...





Read more...

DILARANG BERDAGANG

>> Tuesday, July 7, 2009


Sudah jelas-jelas terpampang papan "PERINGATAN" yang melarang berdagang di areal perkemahan di Jambore, Cibubur ini. Tapi ternyata si pedagang tetap bandel untuk berdagang.


Read more...

PERJUDIAN DI SEKOLAH DASAR

>> Friday, July 3, 2009

Aduh...baru saja nulis banyak-banyak eh tahu-tahu entah kenapa tiba-tiba blas...hilang...entah kemana. Sebel... Ya sudah mau tidak mau nulis lagi dari awal.

Sebenarnya ini sebuah curhat keprihatinan, bahwa di dua buah Sekolah Dasar (SD) dekat rumah. Yang setiap hari dilewati bila ingin keluar rumah untuk berakivitas, telah dijadikan sebagai tempat untuk praktek perjudian oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Dan anehnya sudah beberapa bulan praktek perjudian ini tidak segera di usir oleh aparat yang berwenang. Entah itu oleh kepala sekolah atau pihak kelurahan (karena sekolah ini juga dekat dengan kelurahan Utan Kayu Selatan) atau pihak kepolisian atau siapapun.

Kecurigaanku dimulai saat pulang kantor melewati kedua SD itu. Terlihat beberapa motor parkir di kedua SD yang letaknya bersebelahan namun dipisahkan oleh sebuah gang. Dalam pikiranku saat itu, mungkin ada kegiatan pentas seni atau kegiatan lain yang diadakan oleh pihak sekolah dan dihadiri oleh orang tua. Tapi ternyata setelah beberapa hari bahkan minggu, ternyata kegiatan itu tidak berhenti, bahkan berlanjut hingga kemarin sore.

Mulailah bertanya ke tetangga, apakah ada motif lain dari para laki-laki dewasa yang bermain layang-layang di lapangan di kedua SD tersebut. Ternyata mereka tidak hanya bermain layang-layang tapi juga dijadikan sebagai media untuk berjudi. Ini juga ditambahkan informasi yang aku dapatkan dari tukang gorengan yang memang setiap hari mangkal di depan SD tersebut. Menurut si abang gorengan, para penjudi itu mulai jam 15.00 Wib berdatangan satu persatu. Dan mulailah mereka menaikan layangan yang mereka miliki dan masing-masing diadukan antar kelompok yang ada di dua SD yang bersebelahan tersebut. Sekelompok ada di SD 20 dan yang satu kelompok lagi ada di SD 25.

Geram sekali melihat mereka melakukan praktek judi itu. Memang patut kita akui sebenarnya para penjudi itu punya daya kreativitas juga. Karena semua hal bisa mereka jadikan sebagai media untuk dijadikan perjudian. Dimulai dari pertandingan olah raga, adu binatang (ayam, jangkrik, domba, burung), judi dengan kupon berhadiah, dan lain-lain. Mereka biasanya berdalih bahwa itu mereka lakukan sebagai iseng dan senang-senang saja. Apapun alasannya tetap saja itu merusak dan yang sudah pasti hukumnya dalam agama adalah diHARAMkan.

Sempat terpikir untuk memfoto kegiatan mereka, namun sayangnya belum sempat mengabadikan ke dalam foto dengan kamera digital milikku, eh keburu kamera itu rusak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat praktek perjudian itu telah ditertibkan dan diusir dari kedua sekolah tersebut. Semoga...

Read more...

NDABLEK

>> Thursday, July 2, 2009

Kelamaan bergaul dengan orang yang kerjanya hanya mengeluh saja bukan hal yang menyenangkan. Walau bergaulnya pun hanya ngobrol sesekali, tapi cukup membuat kuping gatal, dan ingin mengelem mulutnya supaya diam dan tidak selalu mengeluh.

Maunya sih tidak dekat-dekat dengannya tapi apa daya, harus tetap bersebelahan dengannya. Tapi masih untung juga, karena dia orang yang tidak betah duduk dikursinya. Jadi tidak harus mendengarkannya setiap menit keluhan dan obrolannya yang sangat mengganggu, karena sepertinya dia selalu punya hal yang bisa dijadikan bahan untuk mengobrol. Dan jelas obrolannya sangat tidak bermutu.

Jadilah kalau ada dia, berusaha untuk tidak melayani dia untuk mengobrol. Karena sekali dilayani obrolan itu tidak akan pernah berhenti. Dan terus merembet kemana-mana, yang akhirnya berubah menjadi membicarakan orang lain, atau menjadi ajang pamer harta. Yang kedua dengan body language. Aku biasanya berusaha untuk tidak menatap wajahnya atau dengan sengaja membelakanginya bila diajak bicara. Tapi memang dasar ndablek, tetap saja dia terus bicara tanpa henti. Hmm... benar-benar menjengkelkan.



Read more...

TIDAK TAHU MALU

>> Tuesday, June 30, 2009

"Malaysia Klaim Tenun Ikat Sambas" judul dari salah satu kolom yang ada di koran Indopos, Selasa 30 Juni 2009. Sedih rasanya mendengar kalau apa yang seharusnya menjadi hak kita bangsa Indonesia, namun di klaim menjadi milik bangsa lain. Juga menjadi sedih bila yang mengklaim tersebut ternyata negara tetangga terdekat kita.

Sudah sekian kalinya negara tetangga itu mengklaim karya anak bangsa ini. Dan itu juga tidak membuat pemerintah menjadi sadar untuk melindungi karya-karya atau budaya-budaya negeri sendiri.

Dan untuk negara tetangga, kenapa begitu tidak tahu malunya mereka, merasa memiliki suatu budaya atau karya, yang jelas-jelas itu bukan miliknya. Begitukah adab bertetangga yang baik? seharusnya tetangga adalah orang terdekat layaknya saudara sendiri. Yang harus di bela dan mendapatkan perlindungan dari kita.

Semoga para pemimpin di negara tersebut memiliki rasa malu dan mulai memperbaiki diri. Paling tidak mau mengakui kalau itu bukan miliknya dan meminta maaf kepada Indonesia. Dan dengan bebesar hati mau mengakui bahwa Indonesia memiliki ragam budaya yang lebih banyak dan lebih baik dari mereka. Dan memiliki itikad baik untuk hidup berdampingan sebagai tetangga yang baik yang saling menghargai satu sama lain.


Read more...

SCHOUWBURG

>> Friday, June 19, 2009



Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang dulu bernama "Schouwburg" begitu megah terlihat di malam hari. Tidak pernah terpikir akhirnya bisa masuk dan melihat salah satu pertunjukan teater komedi oleh Cie BP Zoom yang sempat di gelar oleh lembaga CCF. Walaupun hanya bisa melihat satu bagian pertunjukan pembuka yaitu beberapa menit di awal pertunjukan. Acara ini terselenggara bersamaan dengan acara pembukaan "Festival Paser Baroe" yang di buka oleh Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta) pada Jum'at, 19 Juni 2009.


Persiapan untuk melihat pertunjukan di GKJ dilakukan cukup "heboh". Sehari sebelumnya bersama dengan seorang teman, kami mengunjungi pameran filateli di Gedung Filateli yang letaknya bersebelahan dengan GKJ. Kami mencari-cari sedikit informasi tentang GKJ, maksudnya sih untuk membuat liputan kecil untuk salah satu rubrik di buletin milik keputrian masjid. Malah mendapat undangan dari mbak Dewi (humas GKJ) untuk melihat pertunjukan esok malamnya. Senangnya mendapat tawaran itu, karena itu berarti bisa melihat pertunjukan dengan gratis pikirku (dan memang benar-benar gratis).

Mungkin untuk sebagian orang GKJ itu merupakan gedung antik yang sulit untuk dikunjungi dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk dan melihat pertunjukan disana, dan dengan harga tiket masuknya yang mahal. Namun ternyata tidak, harga tiket masuknya relatif terjangkau. Harga termurah Rp. 40.000,- bahkan ada yang gratis. Siapapun bisa masuk dan melihat pertunjukan di dalam gedung yang bisa dikategorikan sebagai gedung tua. Hanya saja ada syaratnya bagi yang ingin masuk ke GKJ, yakni:
  1. Sebagai pemain/pekerja seni: Harus menampilkan pertunjukan yang memang sudah "layak" untuk di tonton oleh khalayak umum (artinya harus sudah memiliki audience atau jelas target pasarnya siapa)
  2. Sebagai penonton: Bila ingin menonton pertunjukan harus mematuhi dress code yang dipersyaratkan yaitu sopan dan rapi (tidak diperkenankan menggunakan sandal dan juga kaos), juga dilarang membawa makanan dan minuman masuk ke dalam ruangan
Banyak orang belum mengetahui bahwa Gedung Kesenian Jakarta, yang berlokasi di Jl. Gedung Kesenian No. 1, Jakarta Pusat itu dulunya pernah dijadikan sebagai Gedung Dewan (DPR) untuk waktu yang sangat singkat, mungkin itu sebabnya jadi banyak yang tidak mengetahuinya. Bahkan menurut mbak Dewi petugas di GKJ pun baru mengetahui setelah ada yang memberitahukannya saat GKJ digunakan sebagai acara Debat Calon Presiden belum lama ini. Selain juga pernah menjadi asrama bagi para tentara Jepang, ruang kuliah, tempat bermain bilyar, serta pernah juga digunakan sebagai gedung bioskop pada tahun 1968, dan pernah juga dinyatakan sebagai monumen.

GKJ sudah sangat dikenal oleh para penggiat seni, karena ruangan GKJ sudah memiliki fasilitas suara akustik didalamnya. GKJ juga tidak kalah dengan gedung-gedung kesenian yang ada di dunia, walau memang merupakan gedung tua. Saat ini GKJ berada dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.






Read more...

Sikap

>> Wednesday, June 3, 2009

Pikiran negatif dan meremehkan orang lain sungguh sangat merugikan. Kita bisa saja kehilangan teman dan orang yang kita sayangi dengan memiliki dua hal tersebut diatas. Meremehkan orang lain adalah salah satu ciri dari sifat sombong. Dimana kita menganggap diri kita adalah yang tahu dan baik dalam segala hal, sedangkan orang lain tidak ada apa-apanya.

Kedua sikap itu saling terkait satu sama lainnya. Walaupun sudah mengetahui bahwa ada orang lain yang mempunyai kelebihan, namun tetap saja dianggap kecil atau hasil kerja yang dilakukannya tidak dianggap sama sekali. Dan biasanya ujung-ujunganya ini bisa menimbulkan pikiran negatif, kalau semua yang dilakukan oleh orang lain selalu salah dan tidak ada yang benar kecuali hasil kerjanya sendiri.






Read more...

1001 Alasan

>> Tuesday, June 2, 2009

Ternyata untuk sebuah kebaikan saja, tidak semua orang mau dengan mudah menggapainya. Walaupun sudah direntangkan jalan mudah di hadapan.


Ya sebuah amal kebaikan itu, sungguh sangat sulit untuk dilakukan, apabila tidak ada campur tangan dari Allah swt, Yang Maha Menggerakan Hati. Karena sungguh tidak ada daya bagi kita jikalau bukan karena ada yang memberikan petunjuknya. Walaupun jalan menuju kebaikan itu sudah ada didepan mata kita.

Contohnya saja dalam sebuah kepengurusan/team suatu kegiatan. Pasti ada saja yang tidak datang, bila telah di undang untuk rapat menjadi pengurus. He..he.. ada saja alasan yang bisa digunakan. Entah kenapa tiba-tiba kita menjadi orang yang sangat kreatif untuk membuat 1001 alasan. Mungkin ini bisa menimpa siapa saja termasuk diriku.





Read more...

Sepotong Kata

>> Saturday, May 23, 2009

Sungguh lidah dan sikap kekanak-kanakan bisa membuat hati terluka. Sebuah hati yang begitu lembut atau yang keras sekalipun.


Berawal dari sepotong kata lalu terus berlanjut ke kata berikutnya, kemudian ditimpali dengan kata lain dari orang yang diajak bicara dan terus begitu, hinggai bila di bumbui dengan rasa amarah, maka akan terasa klop sudah.

Kata-kata yang semula hanya sebuah lelucon pun, maka akan di terima lain oleh yang mendengarnya. Lagi-lagi yang berperan disini adalah kejernihan pikiran dan kelapangan hati.

Sungguh sangat menjengkelkan bila maksud semula tidak ingin melukai, namun hasil akhirnya malah jauh dari yang diharapkan. Akhirnya yang terluka bukan hanya hati dari lawan bicara kita, namun juga hati kita. Ya, sedih pasti akan terasa... bila ternyata kata-kata yang kita keluarkan membuat sebuah hati terluka. Disini sepertinya telah tercipta efek domino, dimana bila yang satu terkena maka yang lain akan terkena imbasnya pula.

Lagi-lagi yang kita hanya bisa berkata lidah itu tidak bertulang, sebagai pembelaan diri dari kesalahan yang telah diperbuat.

Read more...

Abai

>> Friday, May 8, 2009




Tanggal 9 besok, tepat sebulan sudah pemilu berlalu. Tapi masih saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi kita semua untuk terus memperbaikinya. Ada kejadian yang sempat terfoto saat salah satu partai peserta pesta demokrasi akan mengadakan kampanye. Terlihat masih saja ada dari simpatisan yang ikut dalam konvoi melanggar peraturan lalu lintas.



Yang perlu dipertanyakan disini apakah hanya dengan ikut serta dalam pesta demokrasi berarti kita mengabaikan keselamatan diri kita sendiri? Perlu dicermati banyak yang ikut konvoi membawa keluarga (anak dan istri). Bagi mereka yang menggunakan motor ada saja yang tidak menggunakan helm sebagai pelindung kepala.

Apakah mereka tidak memperhatikan kalau yang perlu dilindungi bukan hanya batok kepalanya (yang memang sudah keras) tapi apa yang terdapat di dalam batok kepala itu, yang cukup lembut dan mudah terkoyak - OTAK - atau mungkin sipemiliknya tidak merasa perlu melindungi otaknya, karena memang tidak merasa memiliki otak.

Sepertinya para ayah yang mengajak istri dan anaknya dalam konvoi masa bodoh dengan keselamatan mereka, dan cenderung egois dengan keselamatan dirinya sendiri (walau menggunakan helm cetok seadanya) atau hanya takut ditilang oleh polisi... entah untuk alasan yang mana mereka melakukannya. Sayangnya juga para istri abai terhadap keselamatan diri dan anaknya. Benar-benar sangat disayangkan wahai para bunda...

Read more...

BAJAJ PUN KAMPANYE

>> Sunday, April 5, 2009


Macam-macam cara kampanye yang digunakan untuk mendulang suara pada saat pemilihan legislatif nanti. Salah satunya menggunakan bajaj ini. Si Caleg berharap cara ini bisa lebih efektif dan tepat sasaran.


Read more...

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP