TDW University

SCHOUWBURG

>> Friday, June 19, 2009



Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang dulu bernama "Schouwburg" begitu megah terlihat di malam hari. Tidak pernah terpikir akhirnya bisa masuk dan melihat salah satu pertunjukan teater komedi oleh Cie BP Zoom yang sempat di gelar oleh lembaga CCF. Walaupun hanya bisa melihat satu bagian pertunjukan pembuka yaitu beberapa menit di awal pertunjukan. Acara ini terselenggara bersamaan dengan acara pembukaan "Festival Paser Baroe" yang di buka oleh Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta) pada Jum'at, 19 Juni 2009.


Persiapan untuk melihat pertunjukan di GKJ dilakukan cukup "heboh". Sehari sebelumnya bersama dengan seorang teman, kami mengunjungi pameran filateli di Gedung Filateli yang letaknya bersebelahan dengan GKJ. Kami mencari-cari sedikit informasi tentang GKJ, maksudnya sih untuk membuat liputan kecil untuk salah satu rubrik di buletin milik keputrian masjid. Malah mendapat undangan dari mbak Dewi (humas GKJ) untuk melihat pertunjukan esok malamnya. Senangnya mendapat tawaran itu, karena itu berarti bisa melihat pertunjukan dengan gratis pikirku (dan memang benar-benar gratis).

Mungkin untuk sebagian orang GKJ itu merupakan gedung antik yang sulit untuk dikunjungi dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk dan melihat pertunjukan disana, dan dengan harga tiket masuknya yang mahal. Namun ternyata tidak, harga tiket masuknya relatif terjangkau. Harga termurah Rp. 40.000,- bahkan ada yang gratis. Siapapun bisa masuk dan melihat pertunjukan di dalam gedung yang bisa dikategorikan sebagai gedung tua. Hanya saja ada syaratnya bagi yang ingin masuk ke GKJ, yakni:
  1. Sebagai pemain/pekerja seni: Harus menampilkan pertunjukan yang memang sudah "layak" untuk di tonton oleh khalayak umum (artinya harus sudah memiliki audience atau jelas target pasarnya siapa)
  2. Sebagai penonton: Bila ingin menonton pertunjukan harus mematuhi dress code yang dipersyaratkan yaitu sopan dan rapi (tidak diperkenankan menggunakan sandal dan juga kaos), juga dilarang membawa makanan dan minuman masuk ke dalam ruangan
Banyak orang belum mengetahui bahwa Gedung Kesenian Jakarta, yang berlokasi di Jl. Gedung Kesenian No. 1, Jakarta Pusat itu dulunya pernah dijadikan sebagai Gedung Dewan (DPR) untuk waktu yang sangat singkat, mungkin itu sebabnya jadi banyak yang tidak mengetahuinya. Bahkan menurut mbak Dewi petugas di GKJ pun baru mengetahui setelah ada yang memberitahukannya saat GKJ digunakan sebagai acara Debat Calon Presiden belum lama ini. Selain juga pernah menjadi asrama bagi para tentara Jepang, ruang kuliah, tempat bermain bilyar, serta pernah juga digunakan sebagai gedung bioskop pada tahun 1968, dan pernah juga dinyatakan sebagai monumen.

GKJ sudah sangat dikenal oleh para penggiat seni, karena ruangan GKJ sudah memiliki fasilitas suara akustik didalamnya. GKJ juga tidak kalah dengan gedung-gedung kesenian yang ada di dunia, walau memang merupakan gedung tua. Saat ini GKJ berada dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.






0 comments:

Post a Comment

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP