TDW University

JODOH

>> Tuesday, July 14, 2009

Coba perhatikan disekeliling kita adakah teman, saudara, kerabat yang belum memiliki pasangan (= jomblo)? tentu tidak sedikit dari kita yang akan menjawabnya dengan jawaban: "Ya".

Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang normal dan sudah dewasa. Kenapa harus normal dan dewasa? karena hanya yang telah dewasa yang sanggup mengemban tanggung jawab. Dan hanya yang normal yang bisa menikah, maksudnya disini adalah menyukai lawan jenis bukan yang sesama jenis.

Tapi tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk menikah, bahkan sampai dengan akhir hidupnya. Hanya Allah Swt saja yang memiliki rahasia atas jodoh bagi semua hambaNya. Dan manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a untuk mendapatkannya. Jadi teringat dengan beberapa teman yang memang belum menikah, dan mereka pastinya begitu mendambakan ingin segera menikah dan segera memiliki keturunan.

Sepertinya ini sebuah problem yang tengah terjadi disekeliling kita akhir-akhir ini. Dimana dengan gaya hidup yang serba modern, instan, hura-hura, bisa menjadikan orang akhirnya melupakan menikah dan memiliki keturunan. Dulu salah seorang teman pernah berkata "jangan sampai kita tidak menikah, jikalau kita sampai tidak menikah maka kelak siapa yang akan mendo'akan bila kita telah meninggal kelak?"

Problem belum juga menemukan jodoh yang tepat bukan hanya dialami oleh para wanita saja (karena memang jumlah wanita lebih banyak dari pria) tapi juga ini banyak dialami oleh para pria. Dimana para pria banyak yang begitu tidak percaya dirinya untuk memilih salah satu wanita untuk dinikahinya. Pria-pria tersebut berdalih masih belum memiliki pekerjaan yang tetap, takut tidak bisa menghidupi dan menjamin kesejahteraan istri dan anak-anaknya kelak. Namun ini juga didukung oleh para wanita masa kini yang begitu pemilihnya dalam hal jodohnya. Mereka menginginkan pria yang sudah mapan secara materi, ganteng fisiknya. Jadilah titik temu sehingga menyebabkan dua kubu tidak bisa bertemu. Wanita memasang kriteria setinggi langit namun tidak memperhatikan apakah dirinya pun memiliki kriteria yang sama, begitu pun sebaliknya. Akhirnya masing-masing pihak menjadi stres dan depresi, lama kelamaan mereka yang terjebak dengan pikiran buruk dan dibarengi dengan rasa putus asa menempuh jalan pintas dengan bunuh diri, na'udzubillah.

Kalau saja kita mau bersabar dan terus optimis maka berputus asa bukanlah sesuatu yang kita pilih. Masih banyak yang dapat kita kerjakan untuk mengisi hari-hari dalam masa penantian datangnya jodoh yang tepat untuk kita. Bila kita memang sudah bekerja, sibukanlah diri dengan pekerjaan dan terus mengembangkan diri. Isi hari-hari dengan menambah ilmu dan wawasan. serta ketrampilan. Atau meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, bagi yang memiliki kecukupan dana. Bisa juga mengikuti berbagai organisasi-oraganisasi. Sehingga bisa menambah pertemanan dari berbagai kalangan, mungkin dengan begitu bisa menjadi jalan bagi kita untuk semakin mendekatkan dengan jodoh kita. Bisa juga dengan menawarkan diri kepada orang yang terpecaya untuk mencarikan pasangan hidup. Seperti lagu dari grup band Wali, yang salah satu liriknya berisi kata-kata tawaran kepada siapa saja untuk mencarikan jodoh dan dinikahkan dengan dirinya.

Jadi ayo semangat dan jangan berputus asa. Tapi juga jangan melupakan jodohmu. Abaikan saja orang di luar sana yang mungkin (bila ada) menggunjing. Kita yang paling mengetahui kondisi diri kita sendiri. Kita yang memutuskan apakah bersedih atau bahagia. Jangan pernah sekalipun mengijinkan orang lain membuat diri kita tidak bahagia. Karena sesungguhnya Allah sudah menciptakan caranya tersendiri bagi kita. Yaitu jalan yang teramat manis untuk dikenang oleh kita kelak, dalam masa penantian dalam menemukan jodoh. Amiin.


0 comments:

Post a Comment

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP