TDW University

BERSYUKUR

>> Friday, August 7, 2009

Kemarin sore lepas kantor, naik mayasari nomor 300 menuju ke masjid Al-Azhar, Kebayoran. Banyak yang bisa di ambil hikmahnya di sepanjang perjalanan. Kebetulan sudah hampir lima tahun tidak pernah naik bis saat jam pulang kerja. Ternyata setelah lima tahun, kondisinya masih sama. Dimana masih banyak penjual yang menjajakan dagangannya serta pengamen. Bahkan kondisi dimana para sopir dan kondektur bis seenaknya menurunkan dan memindahkan penumpang ke bis lain di tengah perjalanan - tanpa memperhatikan keselamatan - hanya karena mereka ingin putar balik ke arah sebaliknya, yang lagi-lagi dengan alasan klasik: ingin mengejar setoran.

Yang ingin dibagi disini saat ada pengamen yang mengajak serta keluarganya (istri dan satu anak yang masih digendong). Ya, mereka bekerja sama mencari nafkah dengan menjajakan suara. Tidak sengaja, terasa ada yang mendesir di dada, melihat mereka. Seperti dibukakan mata dan hati agar lebih banyak bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini.

Sering diri merasa kurang, dengan kondisi ambil contoh: ekonomi. Kami sering merasa tidak cukup untuk membayar ini membayar itu cicilan ini cicilan itu, beli ini beli itu (yang pastinya untuk memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier). Sementara kalau ingin berkaca dengan mereka, owalah diri ini menjadi sangat tidak bersyukur dengan rizki yang telah diberikan. Mereka pengamen keluarga itu, mungkin mengamen masih untuk memenuhi kebutuhan primernya (sandang, pangan, papan).

Ayo sadar dong, wahai diri... "Nikmat tuhan yang mana lagi yang kau dustakan"... Ya, Allah terima kasih, telah memberi kesempatan sore tadi untuk belajar menjadi hamba yang lebih bersyukur.








0 comments:

Post a Comment

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP