TDW University

PERTEMUAN & PERPISAHAN

>> Tuesday, March 9, 2010

Wah... hari ini sebuah pengalaman baru datang dalam hidup, alhamdulillah semua dapat dilalui dengan baik dan lancar :)

Mudah-mudahan tidak dianggap su'udzon, hanya sebuah kehati-hatian. Baru 2 bulan memiliki bibi (yang bersedia membantu pekerjaan rumah tangga), tapi tadi pagi si bibi pamit untuk pulkam (pulang kampung) karena ingin menikah. Yah mau apa lagi, toh dia memang sudah mengutarakannya saat pertama kali datang kerumah kami awal Pebruari 2010 yang lalu. Bahwa dia mempunyai rencana untuk menikah kembali. Kaget...bingung, tapi mau apa lagi kami membutuhkan tenaganya saat itu.

Namun sejak hari pertama bibi masuk menjadi anggota keluarga, mulai saat itu pula kami mulai mencari pengganti bibi untuk di kemudian hari. Alhamdulillah akhirnya dapat pengganti dengan cepat.

Kembali ke pengalaman yang tadi mau diceritakan. Tadi pagi entah karena keseringan membaca berita di koran yang memberitakan adanya penculikan anak yang ditengarai dilakukan oleh PRT, membuat otak langsung bekerja dan timbul keinginan untuk harus melakukan sesuatu agar hal-hal yang seperti diberitakan di koran tidak terjadi pada keluarga (=anak) kami.

Dari pada harus kehilangan anak yang dicintai lebih baik berkorban sedikit.. Akhirnya dengan terpaksa membawa anak untuk ke kantor dan kemudian mengembalikan kerumah. Sebenarnya di rumah selain ada si bibi, juga ada orang tuaku (ibu) yang juga ikut menjaga anak dirumah. Kebetulan setiap hari Selasa, ibu mengikuti senam lanjut usia di dekat rumah. Nah tadi pun ibu tetap pergi senam lansia, jadi mau tidak mau anak harus ikut aku dulu ke kantor. Repot yah begitulah.

Setelah ijin dengan atasan, aku kembali pulang ke rumah, untungnya jarak kantor ke rumah hanya perlu di tempuh 15 menit saja. Si bibi sudah rapi dan siap pergi, setibanya aku di rumah. Anak ku (hampir 15 bulan) yang memang sudah hampir dekat dengan bibi, melihat bibinya hendak pergi langsung menunjukan raut wajah yang kelihatan sedih (kasihan dia). Beberapa saat kemudian kami pun bersalaman menandai perpisahan dengan bibi, dibarengi dengan pecahnya tangis anak entah karena memang sedih atau karena ngantuk dan haus :)

Begitulah dalam kehidupan ini ada pertemuan dan juga ada perpisahan.

0 comments:

Post a Comment

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP