TDW University

KORBAN DARI PARA PENJUDI LAYANGAN

>> Thursday, March 4, 2010

Manusia mungkin dilahirkan memiliki sifat dasar yang tidak bisa dihilangkan sama sekali yaitu EGOIS (walau sebenarnya bisa diminimalisir/ditekan).

Masih ingatkan dengan postingan aku beberapa waktu lalu yang menceritakan bahwa ada perjudian di sekolah dasar. Ya, perjudian itu hingga kemarin sore masih terjadi, dan makin ramai.

Sepulang kerja kemarin sore, menemukan kejadian yang membuat ngilu bila teringat hingga pagi ini. Bagaimana tidak kemarin sore harus ada korban yang jatuh gara-gara para pemain judi layangan itu. Kali ini korbannya adalah anak kecil berjenis kelamin perempuan.

Saat kejadian, aku baru saja turun dari mikrolet dan berjalan melewati gang yang menuju kerumah, dan sempat di lewati oleh penunggang motor. Tiba-tiba beberapa meter didepan ku motor itu berhenti mendadak, dan menurunkan penumpangnya yang terlihat panik sambil membopong anak perempuan. Terlihat dari tempat aku berjalan darah mengalir di sekitar wajah anak tadi.

Aku yang berada di belakang motor itu mempercepat jalan untuk mencari tahu ada apa. Setelah mendekat...masyaAllah...anak kecil itu mengalami luka robek dibagian hidung dan dibawah mata (untung tidak pas kena mata, karena kalau kena mata mungkin akan buta). Ternyata luka robek itu disebabkan oleh benang layangan yang menjuntai membelah gang (karena menjuntai dari sekolah satu ke sekolah yang berada disampingnya). Sehingga bila ada yang melewati dan tidak melihat pasti akan mengalami kejadi seperti diatas.

Si anak entah karena shock atau memang anak yang sangat kuat menahan rasa sakit, dia tidak menangis karena luka robeknya sementara darah mengucur. Namun bila dipegang tangannya dingin terasa...

Segera aku mencari pertolongan pertama ke tetangga yang kebetulan sedang ada di sekitar tempat kejadian. Betadine dan kapas segera di berikan dan digunakan untuk menutup luka untuk sementara waktu. Bingung, panik segera merambati diri...ingin menolong tapi bingung apa yang harus dikerjakan. Akhirnya segera aku mendekati para penjudi kelas teri yang masih asik bermain layangan, tanpa tahu kalau telah terjadi kecelakaan dan korban akibat kelalaian mereka.

Sejurus kemudian dengan berteriak aku meminta mereka untuk segera menghentikan permainan untuk meminta pertanggungjawaban dari salah satu pemain itu. Duh egoisnya mereka ini, karena pada awalnya mereka acuh dan tidak memperhatikan serta tidak peduli. Namun setelah dengan sedikit ancaman yang aku lancarkan, akhirnya salah satu dari mereka (sepertinya bandar kecil yang merangkap sebagai penjual layangan) bersedia untuk ikut mengantarkan ke dokter dan bersedia bertanggung jawab.

Mau tidak mau akhirnya aku ikut juga untuk mengantar ke dokter dan untuk memastikan bahwa si bandar ini mau bertanggung jawab.

Begitulah kecelakaan "kecil" yang tidak kecil menurut aku. Karena itu diakibatkan oleh kelalaian orang yang memang sudah menjadi penjahat yaitu sebagai penjudi. Lagi-lagi yang aku heran kenapa para aparat kelurahan atau pejabat disekolah itu bersikap diam saja tidak mau melarang penggunaan fasilitas yang menjadi tanggung jawab sekolah untuk kejahatan berupa perjudian tidak juga di larang. Mudah-mudahan dengan kejadian kemarin sore akan segera terjadi perubahan yang cukup signifikan, yaitu pengusiran bahkan kalau memungkinkan dilakukan penangkapan kepada para penjudi tersebut.

Bagaimana menurut Anda?










0 comments:

Post a Comment

About This Blog

Tempat aku berbagi cerita, pengalaman. Serta belajar dari teman-teman yang hebat

  © Blogger templates Inspiration by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP